ASAHAN - Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar peringatan Nuzulul Quran yang didahului dengan pelaksanaan sholat Isya dan taraweh yang bertempat di Mesjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, pada Kamis, (27/03/2024) malam.
Pada peringatan Malam Nuzulul Quran ini tampak dihadiri Sekda Kabupaten Asahan, mewakili Dandim 0208/Asahan, Kajari Asahan, Danlanal Tanjung Balai Asahan, mewakili Kapolres Asahan, para Asisten, Staf Ahli Bupati, OPD, Camat, Kemenag Asahan, jamaah Masjid Agung dan kaum muslimin dan muslimat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Asahan, Basuki S.Pd, MM melaporkan dalam rangka meningkatkan syi'ar dan dakwah Islam serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Pemerintah Kabupaten Asahan memperingati malam Nuzulul Quran 1445 H/ 2024 M.
Selanjutnya pelaksanaan malam Nuzulul Quran ini sesuai dengan surat Bupati Asahan Nomor 400.8/1367/UM/III/2024 tentang peringatan malam Nuzulul Quran 1445 H Kabupaten Asahan.
Bupati Asahan dalam pidatonya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Drs. John Hardi Nasution, M.Si mengatakan selamat datang di Kabupaten Asahan kepada Al Hafidz Ustadz Yunus Silalahi, Lc, MA senantiasa diberikan rahmad dan perlindungan dari Allah SWT.
Kemudian dikatakannya, "peringatan Nuzulul Quran bukan hanya sekedar simbol turunnya kita suci Al Quran, namun dapat menjadi momen kebangkitan umat. Al-Quran sebagai sumber hukum agama hendaknya dapat dijadikan sebagai dasar dan pedoman hidup bagi seluruh umat Islam."
Lanjut Sekda, "setidaknya ada tiga makna yang tergantung dalam peringatan Nuzulul Quran diantaranya yang pertama, membudayakan membaca Al Quran bagi kaum Muslimin, kedua masyarakat mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada dalam Al Quran serta yang ketiga masyarakat dapat berfikir logis dan bertindak sesuai hukum yang terkandung dalam kitab suci Al Quran.
Sekda juga mengatakan, "membaca Al Quran harus dipupuk sejak dini dan dijadikan kebiasaan sehari hari, bukan hanya sekedar dapat membaca seyogyanya harus tahu arti dan mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. Selain punya makna spritual peningkatan ibadah, makna nuzul Quran juga memiliki makna sosial. Momentum ini dapat menjadikan umat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dipenghujung acara kegiatan tersebut dilanjutkan ceramah agama yang disampaikan oleh Al Hafidz Ustadz Yunus Silalahi, Lc, MA. Edward Banjarnahor